Umroh 2 real
Masalah Umroh sunnah yang dilakukan di
Musim Haji ada beberapa berpedaan pendapat diantara Pengurus KBIH, ada yang
mengajak jamaahnya untuk umroh sesuai dengan kemampuan fisiknya, adapula yang
tidak melaksanakannya dengan alasan Nabi tidak pernah melaksanakan Umroh pada
musim haji. Ada pula yang tidak mengajak jamaahnya untuk umroh agar tidak
terjadi riak ketika di tanah air dan menjadi nkebanggaan karena banyaknya
melakukan umroh, sehingga pahalanya jadi sia sia.saya sendiri tidak
mempermasalahkan dengan perbedaan pendapat diantara mereka, karena semua
mempunyai dasar yang kuat untuk melaksanakan Ibadah, bagi kami yang terpenting
adalah mereka bisa menjaga diri, sehingga fisik dan kesehatan terjaga.ada juga
KBIH yang tidak melaksanakan banyak Umroh, tetapi memperbanyak Thawaf sunnah.
Beberapa jamaah ada yang naik taksi ke
Tanem ( Miqot terdekat dari Makkah ) secara rombongan yang biasanya satu taksi
diisi empat orang dengan kisaran biaya sekotar 50 SR untuk sekali jalan,
adapula yang mencarter Bus dengan biaya perorang 10 SR, biasanya yang mencarter
Bus ini adalah KBIH, adapula non KBIH yang mencarter Bus untuk city tour yang
dilanjutkan dengan Umroh. Sekali seumur hidup ke Saudi Arabia dimanfaatkan dengan berbagai cara yang
diyakininya oleh jamaah haji.

Pada suatu malam saya bertemu dengan
perempuan paroh baya yang mengucapkan terimakasih karena sudah dikasih tahu
cara umroh dengan biaya ringan, karena kalau naik taksi bisa 60 real untuk
ambil miqot. Itupun belum tentu tahu bagaimana cara cari taksi karena rata rata
jamaah nggak bisa bahasa arab. Apalagi Bahasa Inggris sehingga tidak dapat
menawar harga taksi. Perempuan paroh baya tersebut bercerita bahwa dia baru 15
kali umroh sunnah. Sebuah pengakuan yang bikin geleng geleng kepala, terlebih
dia cerita bahwa ada temannya yang sudah 19 kali melakukan umroh sunnah bahkan
ada yang sudah 25 kali. Menurutnya meskipun Nabi Tidak pernah Umroh saat musim
haji, namun menurut Ustadnya bahwa kondisi yang berbeda mengakibatkan hukum
yang berbeda, Nabi tidak melaksanakan umroh sunnah karena Nabi berada di Arab,
sehingga bisa melaksanakan Umroh diluar Musim Haji, tetapi bagi masyarakat
Indonesia yang hanya mempunyai satu kesempatan ke Saudi Arabia di musim haji,
maka Umroh beberapa kali diperrbolehkan, karena melaksanakan Ibadah haji dengan
biaya yang relatif tidak murah, tidak elok jika hanya tidur dikamar hotel saja.
Bagi saya dan teman teman petugas kloter, bisa umroh wajib dan melaksanakan
Ibadah Haji saja sudah untung, apalagi bisa umroh sunnah.
Kemarin malam ada jamaah yang ingin
umroh sunnah dan saya diminta bantuan untuk mengantar, alhamdulillah syukur
saya juga bisa ikutan umroh, selama ini saya hanya ngasih tahu caranya dan
sekarang saya harus mempraktekkannya. Dan benar juga bahwa tiket bus ke tan’em
cuma 2 SR ( Saudi Arabia Real ) perorang. Kita bukan hanya bisa umroh sunnah
barengan nganter jamaah, namun kita bisa taaruf dengan jamaah haji dari
berbagai negara. Saya bukan hanya ngasih teori tentang umroh dengan biaya
murah. Tapi juga menikmatinya
No comments:
Post a Comment