
Usianya baru 15 tahun, maklum jika masih manja, terlebih dia anak kedua, belum mempunyai adik lagi, atau mungkin tidak mempunyai adik, karenanya kadang saya selalu melihat dia masih anak anak, dan beberapa kali dia protes ketika saya memperlakukan dia seperti anak anak. "Aku wes SMA lo yah?" Ungkapnya dengan nada manja.
Dulu saya ingin anak perempuan ini masuk Madrasah Aliyah, biar berkelanjutan dari MI dan MTs, namun saya menyerah pasrah ketika dia memilih SMA, karena saya sudah berjanji bahwa sampai dengan SLTP, ayah yang menentukan dan selepasnya silahkan tentukan sendiri kemana engkau sekolah, kemana engkau kuliah. Dan dia memilih SMAN tertua di Kabupaten kami dimana alumninya ada yang jadi Menteri, seperti halnya kakaknya yang juga sekolah disini.
Saya ingin memberikan yang terbaik untuknya, kata orang anak anak kita adalah "majikan kita",. Menurut saya tidak sampai seperti itu, bagiku anak perempuan adalah ananah yang perlu dijaga. Dulu ketika dia masih bayi, mulai usia 3 hari selepas dari kelahirannya dari rumah sakit, saya yang memandikan bayi mungil tersebut hingga dia bisa mandi sendiri. Saya begitu menikmati masa masa itu, seakan kita tak mau memejamkan mata menjaganya dari gigitan nyamuk. Masa yang tak tergantikan untuk dapat selalu dekat dengan sibuah hati yang kini tumbuh remaja. Dia selalu tersenyum jika saya mencerirakan masa ketika dia masih bayi, tak seperti anak bayi lainnya yang dimandikan orang lain.
No comments:
Post a Comment