Selamat Datang Pada BLOG SYAFA'AT semoga bermanfaat
Home » » Serunya Belajar Bersama Guru Raudlatul Athfal (RA)

Serunya Belajar Bersama Guru Raudlatul Athfal (RA)

Saya benar benar mati gaya, meskipun tidak sampai mati rasa. Beruntung saya mengisi pada sesi kedua, sehingga benar benar dapat mempersiapkan mental ini sebaik baiknya. Sungguh perasaan ini tak ubahnya seperti saya pertama kali bertemu dengan sang pujaan hati, dimana saya merasakan bagaimana sulitnya merangkai kata bermakna untuk menyampaikan maksud yang sebenarnya. Dihadapan seratus lebih guru RA saya seakan tak bernyali. Padahal dihadapan Diklatpim III saya bisa bersenda dengan rasa percaya diri yang prima.
Guru RA tersebut belum semuanya mendapatkan Tunjangan Profesi Guru atau biasa disebut dengan sertifikasi, dimana ada TPG tersebut sangat berarti bagi mereka, meskipun nominalnya tidaklah seberapa. Bagi yang belum mendapatkan sertifikasi, dimana hanya mendapatkan uang pengganti transport yang mungkin juga kurang, karena nominalnya juga sangat minim, tidaklah masuk akal menurut hitungan matematika jika uang yang mereka terima cukup untuk satu bulan. Seakan tidak berbanding dengan gellar sarjana yang mereka sandang.
Saya mengikuti penyampaian dari narasumber pertama, seorang Ibu muda Kepala Raudlatul Athfal yang juga Pengurus IGRA Kabupaten. Penyampaiannya lugas dan tidak membosankan, dan yang membuat saya nervous jok jok segar yang beda dari yang biasa saya dapatkan. Mungkin karena saya belum pernah melakukan seru seruan bersama mereka dalam kelas parenting, karenanya saya harus menyesuaikan diri dengan keadaan ini, hal ini bukan karena diantara ada mantan diantara guru RA tersebut, atau melihat wajah bening daripadanya. Mereka berharap ada pengalaman baru dari perjalanan jauh diacara ini.
Semangat mereka mengikuti permainan edukatif yang biasa mereka lakukan terhadap peserta didiknya, dimana mereka melakukannya seakan mereka juga anak anak RA yang sedang bermain, dimana mereka memilih permainan yang mendidik dan menyenangkan. Karenanya tiga jam yang dari season pertama tidaklah menjenuhkan. Saya tidak tahu permainan apa nantinya yang akan saya berikan disela sela materi yang akan saya sampaikan agar tiga jam di seasson kedua juga tidak menjenuhkan. Yang jelas saya tidak dapat secara langsung mengajak merteka untuk bermain sebagaimana para guru tersebut melakukannya.
Bagi saya sangat mudah mengajar pada kelas dewasa daripada kelas balita, dimana di kelas RA Harus mengutamakan hati dan perasaan, meskipun berbanding terbalik dengan honor yang mereka terima. Dan saya yakin ada berkah tersendiri dari keikhlasan dan ketelatenan mereka dalam mempersiapkan anak anak tersebut sehingga siap untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya. Karena rizki yang didapatkan tidak harus melalui secara langsung dari apa yang kita kerjakan, namun bisa juga dari keluarga.
Sepintas dikelas Pendidikan Anak Usia Dini, baik Kelompok Bermain maupun Raudlatul Athfal, mereka hanya bernyanyi dan bermain, namun dari permainan yang dilakukan secara berkelompok rekan sebaya itulah mereka belajar bersosialisasi dengan sesama, menggali potensi diri untuk membentuk pribadi mandiri. Permainan yang nyaman dan aman yang mereka lakukan demi mengembangkan seluruh potensi diri yang mereka miliki, meskipun hal ini tidak dapat dilakukan tanpa dukungan dari lingkungan keluarga, namun beberapa jam di RA sangatlah bermakna untuk mewarnai kepribadiannya.Saya tidak menyebut kegiatan ini sebagai sosialisasi, bimtek atau sebutan lainnya yang biasa dilakukan oleh para guru, saya lebih senang menyebutnya dengan kegiatan seru seruan dimana dalam setiap materi yang diberikan juga mengandung permainan edukatif yang mudah diingat, dimana hal inilah yang membuat saya seakan mati gaya didepan mereka.

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

No comments:

Post a Comment

 
Support : Copyright © 2013. Blog Syafa'at - Semua Hak Dilindungi
Template Modify by Blogger Tutorial
Proudly powered by Blogger