Menulis Semudah Berbicara
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEAMYcC156mKynoJBNcvRXrgC9PDtHw3nzo7pShp_tPiW498W_y0EKcN_PPCNkJJS-j2SnM-NSGHx5D4qFRVWUdsJsbHxe3yNsYft7M0G20sidKkjmK9k1U0uxkeyi2OK6jUqxH_wqhUgv/s320/IMG_20181213_074051.jpg)
Banyak orang orang yang terkenal dan atau dikenal masyarakat melalui media sosial, dan penggunaan media sosial untuk sarana promosi sangat efentif, baik untuk sarana memperkenalkan sebuah produk maupun hal lainnya. Beberapa lembaga pendidikan juga banyak yang memanfaatkan media sosial ini untuk sarana informasi bagi intern lembaga tersebut juga sarana promosi atas kegiatan yang ada dalam lingkungannya.
Saya tertarik dengan penyampaikan salah satu narasumber ketika memberikan trik dan tips menulis artikel bahwa ketika ide itu muncul, maka tuliskanlah ide dan gagasan tersebut kedalam sebuah bentuk tulisan tanpa harus membacanya, hal ini dimaksudkan agar ide yang ada dalam diri kita tersebut mengalir begitu saja tanpa harus dipikirkan terlebih dahulu apakan rangkaian tulisan yang kita lakukan benar maupun salah. Jangan berfikir terlebih dahulu dimanakan inti dari tulisan kita tersebut.
Sebagian orang yang memulai dalam penulisan akan kebingungan, darimana mereka akan memulai menuliskanya. Seperti yang disampaikan narasumber tersebut dimana layaknya hubungan suami istri untuk pertama kalinya, maka kita akan sedikit kebingungan darimana untuk memulainya, meskipun kita telah matang dengan teori teori. Namun lambat laut setelah kita memahaminya kita dapat memulainya dengan mudah dari berbagai posisi.
Begitu juga dalam penulisan artikel yang dipublikasikan dimana idealnya kita menggunakan bentuk “piramida terbalik” atau interfed pyramid inti materi berada pada paragraf pertama, karena kita akan tertarik membaca sebuah artikel jika judulnya menarik yang kemudian kita akan memulai membaca paragraf pertama, jika dalam paragraf pertama ini sangat menarik, maka akan melanjutkan membaca pada paragraf berikutnya.
Menurut narasumber tersebut dalam memulai penulisan, kita tidak perlu langsung menempatkan inti tulisan pada paragraf pertama, namun menulis sesuai dengan ide dan gagasan yang muncul pada saat itu, baru kemudian kita menata tulisan tersebut ketika tuilisan kita dianggap telah usai dimana kemudian kita menempatkan inti tulisan pada paragraf pertama.
Saya tertarik dengan sistim penulisan yang disampaikan oleh narasumber tersebut, dan saya akan mencobanya untuk memulai menulis, dan ketika saya akan memulai menulis kadang saya juga masih bingung mau menuliskan apa, karenanya saya hanya menulis begitu saja yang kemudian dari tulisan saya tersebut saya baca kembali untuk mencari inti tulisan yang akan saya tempatkan pada paragraf pertama.
Saya akan mencobanya.;
No comments:
Post a Comment