Mungkin
terdengar asing, manakala ungkapan “Saya
Perempuan Anti Korupsi” yang
disingkat dengan SPAK, justru muncul
dari kalangan isteri-isteri Pejabat di kalangan Kantor Kementerian Agama kab. Banyuwangi
. Tetapi itulah realitasnya. Mereka begitu menyadari bahwa uang hasil korupsi,
ditinjau dari aspek mana pun, tidak akan membawa keberkatan dalam kehidupan rumah tangga.
Berangkat dari
konsep itulah, maka ibu-ibu yang
tergabung dalam Dharma Wanita Persatuan yang berlogokan “Ikhlas beramal”, menyatakan
sikap bersama untuk menolak prilaku
korupsi
dengan segala bentuk personifikasinya; seperti:
pungli, gratifikasi dan lain-lain.
Acara
ikrar anti ruswah, yang dipelopori Ibu Qori’ah Slamet (selaku Pembina) , dilaunching
oleh Kepala Kantor Kementerian Agama
kab. Banyuwangi pada tanggal 14 Maret 2017, barsamaan dengan acara out bond di pantai Boom Banyuwangi , yang diikuti oleh
para isteri; Kepala Seksi, Kepala KUA,
Kepala Madrasah dan Pengawas di lingkungan Kankemenag kab. Banyuwangi.
Dalam sambutan
singkatnya; Drs H. Slamet , MHI . menyampaikan bahwa
sikap tegas yang diambil oleh ibu-ibu ini harus didukung dan diapresiasi
setinggi-tingginya , karena bagaimanapun “di balik sukses besar suami terdapat peran
isteri”. Lebih lanjut beliau pun mengurai bahwa tugas
isteri, di samping selaku pendamping suami , juga berperan; sebagai
tempat curhat suami di saat menemui
jalan buntu , sebagai sparing
pathner (pemantul) dalam berdiskusi bahkan
bisa sebagai pembisik saat suami akan melangkah menentukan kebijakan.
Respons
positif dari mantan orang nomor satu di
Kankemenag Bondowoso itu, nampaknya
bukan hanya sebatas retorika saat launching, di event-event penting lain pun; seperti
Pelantikan Pejabat, pertemuan Dharma
Wanita, beliau selalu mengulang pesan
moral buat isteri-isterii Pejabat agar terus menerus minginagtkan
suaminya dalam menjalankan amanat jabatan yang telah dibberikan Allah
kepadanya.
Hal ini menunjukkan
betapa besar komitmennya dalam upaya percepatan realisasi capaian Kankemenag Banyuwangi menuju Zona Integritas (ZI). Dan beliau yakin dengan geliat menolak korupsi yang dimulai dari isetri-isteri pejabagat
Kementerian Agama, akan menjadi motivasi
tersendiri buat ibu-ibu lain di
Negeri ini untuk menyuarakan hal
yang sama agar para generasi yang lahir dari rahim mereka
menjadi penerus Bangsa menjadi lebih baik, karena ibu adalah al Madrasatul ula atau the
first scool bagi anak-anaknya.

No comments:
Post a Comment