Selamat Datang Pada BLOG SYAFA'AT semoga bermanfaat
Home » » AJARI AKU WAHAI SANG PELACUR

AJARI AKU WAHAI SANG PELACUR

AJARI AKU WAHAI SANG PELACUR

cerita dikamar pelacur:
“Entah mengapa dia selalu menjadi langganan tetapku, padahal yang lain banyak dan yang lain juga cantik, seksi dan menarik. Namun satu orang ini selalu melayaniku dengan penuh gairah dan tentu saja memuaskan! Setiap pulang kerja dan hampir tiap malam aku ketempatnya. Seperti istriku sendiri, walaupun aku belum punya istri, dia menyambutku dengan ciuman dan sentuhan-sentuhan yang pas dibagian tubuhku yang memang menginginkan untuk itu.

Apa aku sudah gila? Jatuh cinta kepada seorang pelacur?
Dia selalu mengajakku untuk bercerita. Cerita apa saja. Dari soal politik, siaran teve, gossip, makanan favorit, bahkan juga cerita tentang agama dan Tuhan.
Pernah suatu kali, dan moment itu adalah saat mau mencapai ‘puncak’ pendakianku, dia bertanya, “Kamu merasakan Tuhan hadir nggak?”
Gila! Pertanyaan gila!
Pelacur itupun pergi setelah aku lunglai
Sebuah Pertanyaan yang menghentakkan yang keluar dari mulut seorang pelacur?
Apakah dikamar pelacur ada Tuhan?

Jangan pergi, aku masih ingin belajar banyak darimu!
Belajar untuk jujur dan tidak menutupi diri, belajar bicara apa adanya, belajar untuk tidak menggadaikan jiwa dan belajar untuk memisahkan kesadaran dari badan.
Ajari aku wahai sang pelacur, bagaimana engkau memainkan peranmu dengan sangat baik. Bagaimana engkau tidak terikat dengan milikmu.
Kesadaran akan datang kapanpun dan dari siapapun, hidup adalah sebuah proses untuk memilih, dan jika kita diam untuk tidak memilih, maka itulah sebenarnya pilihan. Salah dalam memilih akan berakibat pada pilihan berikutnya.

“KITA TIDAK DAPAT MEMPERCEPAT APA YANG SEHARUSNYA LAMBAT,
DAN
KITA TIDAK DAPAT MEMPELAMBAT APA YANG SEHARUSNYA CEPAT”


( Pendek saja ; lagi galau)
POST 21
AJARI AKU WAHAI SANG PELACUR

Sengaja saya cuplik dari Mas Agung webe, cerita dikamar pelacur:
“Entah mengapa dia selalu menjadi langganan tetapku, padahal yang lain banyak dan yang lain juga cantik, seksi dan menarik. Namun satu orang ini selalu melayaniku dengan penuh gairah dan tentu saja memuaskan!
Setiap pulang kerja dan hampir tiap malam aku ketempatnya. Seperti istriku sendiri, walaupun aku belum punya istri, dia menyambutku dengan ciuman dan sentuhan-sentuhan yang pas dibagian tubuhku yang memang menginginkan untuk itu.

Apa aku sudah gila? Jatuh cinta kepada seorang pelacur?
Dia selalu mengajakku untuk bercerita. Cerita apa saja. Dari soal politik, siaran teve, gossip, makanan favorit, bahkan juga cerita tentang agama dan Tuhan.
Pernah suatu kali, dan moment itu adalah saat mau mencapai ‘puncak’ pendakianku, dia bertanya, “Kamu merasakan Tuhan hadir nggak?”
Gila! Pertanyaan gila!
Pelacur itupun pergi setelah aku lunglai
Sebuah Pertanyaan yang menghentakkan yang keluar dari mulut seorang pelacur?
Apakah dikamar pelacur ada Tuhan?

Jangan pergi, aku masih ingin belajar banyak darimu!
Belajar untuk jujur dan tidak menutupi diri, belajar bicara apa adanya, belajar untuk tidak menggadaikan jiwa dan belajar untuk memisahkan kesadaran dari badan.
Ajari aku wahai sang pelacur, bagaimana engkau memainkan peranmu dengan sangat baik. Bagaimana engkau tidak terikat dengan milikmu.
Kesadaran akan datang kapanpun dan dari siapapun, hidup adalah sebuah proses untuk memilih, dan jika kita diam untuk tidak memilih, maka itulah sebenarnya pilihan. Salah dalam memilih akan berakibat pada pilihan berikutnya.
 
“KITA TIDAK DAPAT MEMPERCEPAT APA YANG SEHARUSNYA LAMBAT, 
DAN 
KITA TIDAK DAPAT MEMPELAMBAT APA YANG SEHARUSNYA CEPAT”

( Pendek saja ; lagi galau)
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

No comments:

Post a Comment

 
Support : Copyright © 2013. Blog Syafa'at - Semua Hak Dilindungi
Template Modify by Blogger Tutorial
Proudly powered by Blogger